PARBOABOA, Pematangsiantar – Kabar gembira datang dari Pematangsiantar. Salah satu atlet kebanggaan kota ini berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Diketahui, atlet Mix Martial Art (MMA) asal Kota Pematangsiantar, Ronald Mastrana Siahaan, akhirnya melakoni fight internasional, Sabtu (8/6/2024) sekitar pukul 22.00 WITA.
Pada debutnya ini, Ronald berhasil mengalahkan lawannya, Yiderigun asal China, dengan waktu yang terbilang sangat cepat.
Pertarungan yang diselenggarakan di Bali Art Center, Denpasar, Bali, diselesaikan Ronald hanya dalam waktu 52 detik.
Sebelum memasuki oktagon, Ronald dengan bangga menggunakan ulos bertuliskan ‘PEMATANGSIANTAR’ dan membawa bendera merah-putih.
Sejak awal ronde pertama, Ronald tampil agresif dan sudah mendominasi pertarungan. Ia akhirnya berhasil mengunci Yiderigun dan menang dengan teknik rear naked choke.
Ia membuktikan ucapannya saat weigh-in dan face-off. Dengan penuh percaya diri, ia menyatakan akan mengalahkan Yiderigun dengan mudah.
“Untuk lawan saya, saya tidak tahu nama kamu. Siapapun namamu, nggak penting buat saya. Saya hajar kamu nanti, saya makan kamu,” tegas Ronald, Kamis (6/6/2024).
Pada International Fight One Pride MMA yang bertajuk “Pride of the Nation” ini, selain Ronald, Indonesia juga diwakili oleh delapan petarung lainnya.
Di antaranya, Suwardi, Windri Patilima, Firman Muharram, Gugun Gusman, Deni Daffa, Rama Supandi, Sukma Prawira, dan Mario Satya Wirawa.
Ronald merupakan pemegang sabuk One Pride MMA 74 kelas ringan setelah mengalahkan sang pemegang sabuk sebelumnya, Angga, November 2023 silam.
Kemenangan ini menjadi pemacu Ronald untuk tetap menjadi yang terbaik dan membanggakan camp-nya, Satria Negara Fighting Camp.
Dia berkomitmen akan selalu menjadi yang terbaik dari yang terbaik, “kalau bisa, saya diberi kesempatan terus untuk fight internasional,” ucap Ronald.
Pada kesempatan tersebut, Ronald memberi pesan khusus terutama bagi teman-teman di Kota Pematangsiantar.
Ia menyoroti aksi begal dan geng motor yang tengah marak di Kota Pematangsiantar.
“Hentikan tingkah konyol yang meresahkan masyarakat. Pematangsiantar sekarang sedang marak dengan yang namanya geng motor, begal, dan yang paling parah, narkoba,” tegasnya.
Meski kabar tentang begal dan geng motor yang semakin merajalela, Ronald tetap percaya bahwa masih banyak anak muda yang mau berjuang untuk membanggakan nama daerah tercinta, Pematangsiantar.
Untuk saat ini, Ronald masih menunggu jadwal pertarungan selanjutnya. Bahkan, ia siap kapan saja kalau harus disuruh bertanding.
“Saya ada promotor, ada kontraknya juga. Semua tergantung promotor dan kontrak. Disuruh tanding, ya tanding,” ucap Ronald saat ditanya Parboaboa via Instagram, Minggu (9/6/2024).
Manajer sekaligus pelatih Satria Negara Fighting Camp, Agung Satria Negara, mengaku puas dengan hasil yang diperoleh Ronald.
Agung mengakui, awalnya merasa terkejut karena Ronald mampu menyelesaikan pertarungan dengan cepat.
“Plan kami sebenarnya untuk bermain panjang. Tapi karena Ronald pandai memanfaatkan momentum, akhirnya bisa menang submission,” ungkap Agung saat dihubungi Parboaboa via Instagram @satrianegara.camp, Minggu (9/6/2024).
Agung menambahkan, pihak Satria Negara Fighting Camp tidak akan terlarut dalam euforia kemenangan dan tidak cepat berpuas diri.
Dalam dua minggu kedepan jelas Agung, sudah mulai program latihan untuk Ronald sebagai persiapan fight selanjutnya.
“Bisa dalam rangka mempertahankan sabuk juara atau event internasional lainnya,” tutupnya.