Arti Toxic dalam Bahasa Gaul, Lengkap dengan Penyebab, Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya

Arti toxic dalam bahasa gaul (Foto: Parboaboa/Sarah)

PARBOABOA - Hai sobat, buat kamu pengguna media sosial mungkin sudah tak asing yang dengan kata toxic. Istilah tersebut belakangan menjadi bahasa gaul yang sedang populer di media sosial.

Kata toxic berasal dari Bahasa Inggris yang memiliki makna suatu hal yang mengandung racun. Maksudnya adalah suatu hubungan di mana memiliki situasi yang tidak menyenangkan, berada dalam suatu tekanan, trauma ketika seseorang terlalu suka mengontrol dan mempengaruhi orang lain dengan cara yang tidak pantas.

Untuk lebih jelasnya, kamu dapat menyimak ulasan arti toxic di bawah ini!

Arti toxic dalam bahasa gaul

Toxic merupakan kata dalam Bahasa Inggris yang berarti ‘racun’. Selain itu, istilah gaul ini juga mengandung makna bahan beracun yang mematikan, sangat berbahaya,  serta sangat menyakitkan.

Dalam bahasa gaul, toxic merujuk pada sifat atau perbuatan yang mengganggu atau merugikan orang lain. Memiliki makna yang negatif, kata toxic ini biasanya disematkan pada seseorang dan sebuah hubungan. Di mana anak muda zaman sekarang banyak sekali yang mengalami hal ini.

Salah satu istilah yang kerap disandingkan dengan kata toxic yaitu toxic relationship. Toxic relationship adalah istilah untuk menggambarkan suatu hubungan yang tidak sehat dan dapat berdampak buruk bagi keadaan fisik maupun mental seseorang.

Toxic relationship tidak hanya bisa terjadi pada sepasang kekasih saja, tetapi juga bisa terjadi pada lingkungan pertemanan hingga keluarga. Toxic relationship dapat mengakibatkan depresi pada orang yang mengalaminya.

Penyebab Seseorang Menjadi Toxic?

Terdapat beberapa faktor mengapa seseorang menjadi toxic di lingkungnya, seperti:

  • Diturunkan dari orang tuanya yang juga toxic.
  • Orang tua lalai dalam membina anak, sehingga anak memiliki sifat toxic.
  • Memiliki trauma di masa lalu dan terus membekas dalam jangka waktu lama.
  • Kondisi kesehatan jiwa (mental health) terganggu.
  • Sifat toxic tersebut justru mendapatkan respons positif dari sekitarnya, misalnya orang yang egois dan manipulatif justru mendapatkan karier yang lancar.

Ciri-Ciri Orang yang Toxic

Adapun ciri-ciri toxic relationship yang perlu kamu ketahui, yakni:

  • Mudah merendahkan orang lain
  • Memanfaatkan kebaikan yang diberikan oleh teman atau sahabat
  • Mudah merendahkan orang lain
  • Gemar memanipulasi orang lain
  • Hanya mau senang-senang saja, saat mengalami kesusahan ia tidak mau membantu
  • Selalu merasa lebih baik daripada orang lain
  • Senang jika teman-temannya mengalami kesusahan
  • Tidak memiliki empati dan simpati
  • Enggan untuk meminta maaf

Cara Menghilangkan Sifat Toxic

Berikut beberapa cara menghilangkan sifat toxic yang bisa dicoba:

  • Memaafkan diri sendiri atas perbuatan toxic yang dilakukan kepada orang lain.
  • Mencari tahu apa penyebab kamu menjadi orang toxic.
  • Mencari kebiasaan baru, menuju ke arah yang positif dan jauhkan hal negatif.
  • Jangan terpengaruh oleh pikiran buruk (negative thinking) di dalam kepala.
  • Sadar kalau kamu juga memiliki kekurangan, sehingga butuh bantuan orang lain.
  • Berpikir lebih jernih dan realistis, jangan selalu mengikuti perasaan hati.

Cara Menghadapi Orang Toxic

1. Tidak terlalu memedulikan orang tersebut

Orang toxic biasanya akan mencari perhatian orang lain dengan berbagai macam cara. Hal ini dapat terlihat dari kebiasaan memotong pembicaraan orang lain, bertindak berlebihan, atau sengaja berbicara terlalu keras.

Satu-satunya cara untuk menghadapi orang dengan kepribadian toxic dan ingin selalu menjadi pusat perhatian tentunya adalah dengan tidak mengacuhkannya.

2. Hati-hati dengan sunk cost fallacy

Cara untuk menghadapi orang toxic adalah dengan membuang jauh-jauh pikiran bahwa kamu akan rugi atau merasa kehilangan saat menjauhi orang toxic.

Sunk cost fallacy merupakan kondisi ketika kamu sudah ‘menginvestasikan’ sesuatu pada seseorang. ‘Investasi’ tersebut dapat berupa perasaan, emosi, waktu, pengorbanan, bahkan uang. Semakin besar ‘investasi’ yang kamu berikan, semakin sulit kamu melepaskan diri dari orang tersebut.

Sunk cost fallacy banyak ditemukan pada orang-orang yang terjebak dalam hubungan toxic. Misalnya, kamu merasa tidak rela melepaskan diri dari pasangan kamu karena sudah menikah selama belasan tahun. Padahal, sebenarnya ia memiliki perangai yang buruk.

3. Hindari orang-orang yang sering mengasihani diri sendiri

Hal yang harus kamu lakukan ketika sedang menghadapi orang toxic adalah kenali tanda-tanda mengasihani diri sendiri pada orang tersebut, lalu usahakan untuk menghindarinya.

Mungkin kamu sudah hafal betul bahwa salah satu karakteristik orang toxic adalah pandai bersandiwara dan manipulatif. Sering kali, mereka melepaskan diri dari tanggung jawab dengan mengasihani diri sendiri.

Contohnya, ada teman kamu yang pernah berutang kepadamu. Namunketika kamu menagih utang tersebut, temanmu akan mencari-cari alasan yang memposisikan dirinya sebagai ‘korban’, seperti belum ada uang, belum mendapat pekerjaan, dan lain sebagainya.

Demikianlah seputar penjelasan tentang arti toxic dalam bahasa gaul yang perlu kamu ketahui. Apakah kamu pernah mengalami hubungan seperti ini?

Editor: Lamsari Gulo
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS