PARBOABOA – Manajer Arsenal, Mikel Arteta, mengakui bahwa timnya masih perlu banyak belajar untuk bisa bersaing di puncak Liga Champions. Pernyataan ini muncul setelah timnya tersingkir di perempat final oleh Bayern Munchen.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Allianz Arena pada Kamis dini hari WIB, Arsenal dipaksa mengemas barang mereka setelah dikalahkan dengan skor tipis 0-1 oleh Bayern Munchen.
Gol semata wayang dari Joshua Kimmich di menit ke-63, yang tercipta dari sundulan setelah menerima umpan silang Raphaël Guerreiro, cukup untuk memastikan kelanjutan perjalanan Bayern dengan agregat 3-2.
Kekalahan ini menambah pahit pekan bagi Arsenal yang juga merana di liga domestik, di mana mereka tersandung dalam upaya meraih gelar Premier League setelah dikalahkan Aston Villa beberapa hari sebelumnya.
Suasana Mengecewakan Menyelimuti Ruang Ganti
Atmosfer duka menyelimuti ruang ganti Arsenal pasca-pertandingan. Arteta menggambarkan suasana tersebut sebagai sangat mengecewakan, mencerminkan antiklimaks harapan di kompetisi Eropa.
"Kami membutuhkan percikan di sekitar kotak penalti untuk memenangkan pertandingan semacam ini, namun kami gagal memanfaatkan momen krusial. Ada fase di mana kami dominan, namun itu tidak cukup," ucap Arteta.
Mendapat Pelajaran Berharga
Arteta juga mengakui bahwa timnya memperoleh pelajaran berharga setelah absen selama tujuh tahun dari Liga Champions dan tidak mencapai fase ini selama 14 tahun.
"Kami berusaha mempercepat proses pembelajaran dalam satu musim. Kami seharusnya bisa mencapai semifinal; selisihnya sangat tipis, namun ada aspek yang masih perlu kami kembangkan. Butuh waktu bagi klub mana pun untuk mencapai puncak," tambahnya.
Fokus ke Premier League
Kini, Arsenal mengalihkan fokus mereka kembali ke Premier League, dengan pertandingan berikutnya melawan Wolverhampton pada hari Sabtu. Arteta menekankan pentingnya tetap bersatu dan mendukung para pemain yang telah berjuang sejauh ini.
"Kami menghadapi tim berpengalaman dan membuat kesalahan yang sangat fatal di kotak penalti yang merugikan kami. Sekarang saatnya untuk tetap solid dan mendukung satu sama lain," tutup Arteta.