PARBOABOA, Simalungun- Minimnya pasar kerja dan kualifikasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar mengakibatkan tingginya angka pengangguran di Kabupaten Simalungun. Diketahui dari 430.970 orang yang bekerja di Simalungun, sebanyak 25.114 orang di Simalungun adalah pengangguran terbuka.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Simalungun, Riando Purba mengatakan angka tersebut diperoleh dari data yang dikumpulkan oleh masing-masing kecamatan di Simalungun.
"Kondisi ini disebabkan beberapa hal di antaranya, jumlah angkatan kerja yang tinggi, peluang pasar kerja yg ada juga masih rendah sehingga masih banyak angkatan kerja yg tidak terserap oleh pasar kerja, masih banyak Sumber Daya Manusia (SDM) angkatan kerja yg belum sesuai dengan kebutuhan pasar kerja," jelas Riando, Senin (06/03/2022).
Riando menambahkan pada 2022 sebanyak 1.491 orang terdaftar sebagai pencari kerja. Dimana 275 diantaranya adalah laki laki dan 1.216 adalah perempuan.
Ia mengatakan alasan mengapa pencari kerja terdaftar lebih banyak diisi oleh perempuan, bukan disebabkan oleh kurangnya minat laki-laki di Simalungun dalam mencari kerja tapi karena pasar kerja yang tidak sesuai kualifikasi.
"Berdasarkan data tersebut, jumlah pekerja perempuan lebih banyak, karena untuk peluang kerja bagi (Calon Pekerja Imigran Indonesia) CPMI khususnya ke Malaysia memang permintaan jumlah pekerja perempuan lebih banyak dari pada pekerja laki laki," tutup Riando.