PARBOABOA – Real Madrid resmi mendatangkan pemain baru di bursa transfer musim panas 2022/2023. Dia adalah Aurelien Tchouameni dari AS Monaco.
Real Madrid merilis pernyataan resmi untuk mengonfirmasi bahwa mereka telah mencapai kesepakatan untuk mendatangkan Aurelien Tchouameni. Menurut laporan, juara Liga Spanyol musim lalu itu harus mengeluarkan dana sebesar 100 juta euro atau setara Rp1,5 triliun.
Aurelien Tchouameni akan menandatangani kontrak enam tahun dengan Los Blancos. Sang gelandang akan diperkenalkan ke publik Santiago Bernabeu pada 14 Juni.
Aurelien Tchouameni menempati pemain termahal keempat sepanjang sejarah Real Madrid. Ia berada di bawah Gareth Bale, Eden Hazard, dan Cristiano Ronaldo.
Berikut ini adalah 10 pemain termahal yang pernah direkrut Real Madrid sepanjang sejarahnya. Simak selengkapnya di bawah ini.
Eder Militao (FC Porto)
Eder Militao direkrut Real Madrid dari FC Porto pada bursa transfer tahun 2019. Bek asal Brasil tersebut ditebus dengan biaya transfer 50 juta euro atau setara Rp807 miliar pada saat itu.
Militao diikat kontrak hingga 30 Juni 2025. Hal ini membuat ia menduduki peringkat ke-10 pemain termahal yang pernah direkrut Real Madrid.
Luka Jovic (Eintracht Frankfurt)
Diurutan kesembilan ada transfer Luka Jovic dari Eintracht Frankfurt. Real Madrid harus mengeluarkan biaya sebesar 60 juta euro untuk mendatangkan penyerang asal Serbia ini.
Luka Jovic berhasil tampil impresif bersama Frankfurt 2019/2020. Pemain berusia 23 tahun ini sukses mengemas 27 gol dari 46 penampilan disemua kompetisi pada saat itu.
Real Madrid mengontrak Luka Jovic hingga lima musim. Kabar terbaru menyebutkan bahwa Los Blancos akan melepas Pemuda asal Serbia ini pada bursa transfer musim panas mendatang.
Luis Figo (Barcelona)
Luis Figo menempati urutan kedelapan rekrutan termahal Real Madrid sepanjang masa. Pemain asal Portugal ini didatangkan Los Blancos dari rival abadinya, Barcelona.
Pada tahun 2000, Real Madrid harus mengeluarkan dana sebesar 60 juta euro (Rp1,1 triliun kurs saat itu) untuk membajak Luis Figo dari Barcelona.
Hal ini pun membuat publik sepak bola terkejut. Sebab, kedua tim merupakan rival abadi yang sering disebut sebagai El Clasico.
Kaka (AC Milan)
Pada tahun 2009, Real Madrid membuat dua transfer fantastis. Salah satunya adalah perekrutan Kaka dari AC Milan.
Real Madrid mendatangkan Kaka dari AC Milan dengan biaya transfer 65 juta euro. Saat itu, Kaka tampil impresif bersama Rossoneri dan meraih gelar Liga Champions serta Ballon d’Or pada tahun 2007.
Perekrutan Kaka dari AC Milan, membuat pemain asal Brasil ini menempati posisi ketujuh rekrutan termahal Real Madrid sepanjang sejarah.
Akan tetapi, ini merupakan salah satu transfer gagal yang pernah dilakukan Los Blancos, sebab Kaka meninggalkan Real madrid dengan status bebas transfer.
Zinedine Zidane (Juventus)
Selain membajak Luis Figo dari Barcelona, Real Madrid juga melakukan rekrutan yang luar biasa di tahun 2001/2002. Los Blancos berhasil mendatangkan Zinedine Zidane ke Santiago Bernabeu dari Juventus.
Saat itu, Zidane ditebus dengan dana sebesar 77,5 juta euro. Hal ini membuat Zidane menjadi pemain keenam rekrutan termahal yang pernah dilakukan Real Madrid sepanjang masa.
James Rodriguez (AS Monaco)
Kehebatan permainan James Rodriguez di Piala Dunia 2014 membuat Real Madrid tertarik untuk mendatangkannya ke Santiago Bernabeu.
James Rodriguez direkrut Real Madrid dari FC Porto dengan dana 78 juta euro atau setara dengan Rp1,2 triliun, dan menjadikan pemain asal Kolombia ini rekrutan termahal Los Blancos di urutan kelima.
Gelandang asal Kolombia ini punya catatan bagus dalam tiga musim awalnya berseragam Los Blancos. Ia sering kali diandalkan dalam tiga musim tersebut.
Akan tetapi, kedatangan Zinedine Zidane membuatnya tersingkir dari skuad. Hal ini membuat ia dipinjamkan ke Bayern Munich dan akhirnya dilepas ke Everton secara gratis pada 2020.
Aurelien Tchouameni (AS Monaco)
Aurelien Tchouameni jadi nama terbaru yang direkrut Real Madird. Setelah melalui rumor transfer yang sangat panjang, Tchouameni dikabarkan dibeli dengan harga 100 juta euro atau setara dengan Rp1,5 triliun.
Besarnya dana yang dibutuhkan untuk merekrut Tchouameni membuat pemain asal Prancis ini menduduki peringkat keempat pemain termahal yang pernah dibeli Real Madrid sepanjang masa.
Tchouameni akan jadi proyeksi jangka panjang lini tengah Real Madrid yang telah mulai menua. Tchouameni bisa jadi tandem yang cocok bagi Eduardo Camavinga dan Federico Valverde yang telah terlebih dahulu membela Real Madrid.
Cristiano Ronaldo (Manchester United)
Ronaldo merupakan salah satu bintang paling terang di Real Madrid. Didatangkan dari Manchester United atau MU pada tahun 2008, Ronaldo menjelma menjadi pemain paling berpengaruh di Madrid.
Dia adalah ikon Los Blancos seperti Lionel Messi di Barcelona sebelum akhirnya pindah ke Juventus.
Ronaldo diboyong dengan harga yang ditengarai mencapai 95 juta euro dan menjadikannya sebagai rekrutan termahal ketiga dalam sejarah Real Madrid.
Gareth Bale (Tottenham Hotspur)
Kehadiran pemain asal Wales ini sempat membuat panas suasana kamar ganti Real Madrid. Maklum saat itu, dia didatangkan dengan bandrol yang diduga lebih besar dari megabintang, Cristiano Ronaldo.
Menurut sejumlah laporan, Bale diboyong dari Tottenham Hotspur pada tahun 2013 dengan harga 101 juta euro. Hal ini membuat perekrutan pemain asal Wales ini menempati urutan kedua pemain termahal yang didatangkan Real Madrid.
Kehadirannya pun memecahkan rekor pemain termahal Real Madrid yang sebelumnya dipegang CR7. Sayang pembelian ini terbilang gagal, karena penampilan Bale yang terus menurun.
Belakangan Bale selalu kesulitan mendapat tempat di tim utama Real Madrid. Pada tahun 2020 lalu, Bale akhirnya dipinjamkan ke klub lamanya, Tottenham Hotspur.
Eden Hazard (Chelsea)
Pemain asal Belgia ini datang ke Real Madrid pada tahun 2019 lalu. Dia diboyong dari Chelsea dengan harga fantastis mengalahkan rekor-rekor transfer sebelumnya, yakni 116 juta euro.
Besarnya biaya yang dikeluarkan Real Madrid untuk membeli Hazard, menjadikan pemain asal Belgia ini pemain termahal yang pernah direkrut Los Blancos sepanjang sejarah.
Namun badai cedera yang menimpanya membuat pembelian ini terbilang sia-sia. Hazard yang diharapkan mampu menambah daya serang Los Blancos justru lebih sering berkutat dengan cedera.
