Ditopang Penerimaan Pajak, Cadangan Devisa Indonesia Naik Lagi di Akhir Maret

49 persen pada akhir Maret 2023 ke angka 145,2 miliar Dollar Amerika dari bulan sebelumnya. (Foto: Instagram/ @bank_indonesia)

PARBOABOA, Jakarta - Cadangan devisa Indonesia meningkat sebanyak 3,49 persen pada akhir Maret 2023 ke angka 145,2 miliar Dollar Amerika dari bulan sebelumnya 140,3 miliar Dolar Amerika.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, peningkatan cadangan devisa Indonesia ini didorong oleh peningkatan penerimaan pajak dalam negeri.

"Peningkatan posisi cadangan devisa pada Maret 2023 dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah," kata Erwin Haryono, dikutip dari keterangan resmi di laman Bank Indonesia, Selasa (11/4/2023).

Erwin menyebut, posisi cadangan devisa yang dimiliki Indonesia tersebut setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

“ Serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” lanjutnya.

Dia menilai, cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Selain itu, dia memandang cadangan devisa tetap memadai ke depannya, karena didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional.

Sejak awal tahun ini, cadangan devisa Indonesia terus mengalami peningkatan.  Pada akhir Januari, BI melaporkan, cadangan devisa Indonesia mencapai 139.4 miliar Dolar Amerika Serikat. Angka ini kemudian naik menjadi 140,3 miliar Dolar AS pada akhir Februari.

Editor: Rini
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS